Selama 2 hari mendapat tugas survey bidikmisi, ada catatan pinggir yang
ingin saya bawa ke tengah. Catatan ini bukan hanya berasal dari kesan yang saya
tangkap sendiri, tapi hampir semua tim yang terlibat dengan tugas ini punya
komentar yang sama. Ungkapan syukur itu adalah spontanitas yang terucap dari
lisan tanpa dipaksa. Ungkapan syukur “alhamdu Lilah” karena kita masih diberi
nikmat yang mungkin tidak diterima oleh sebagaian dari mahasiswa yang sedang
disurvey. Ungkapan syukur bukan karena mahasiswa yang disurvey akan mendapat
beasiswa dari pemerintah, tapi syukur karena begitu banyak karunia yang kita terima
tapi tidak dimiliki oleh orang lain, termasuk mereka yang disurvey.
Sebagian kawan ada yang meneteskan air mata ketika melihat semangat mahasiswa untuk kuliah di tengah keterbatasan ekonomi. Kita patut iri terhadap mereka yang punya harapan dan semangat yang besar untuk merubah takdir dan nasib melalui pendidikan, di saat keterbatasan ekonomi melanda mereka.
Tulisan ini tidak bermaksud mengekspose kehidupan mereka yang disurvey. Tapi
sekedar catatan pribadi saya untuk saya dan juga kita yang selama ini mungkin
sering melihat ke atas. Orang yang sering melihat ke atas, mungkin akan merasa
berkekurangan, tidak merasa puas dan cukup, atau mungkin tidak bersyukur atas
nikmat yang telah diterima. Sebaliknya, kesan untuk sering-sering melihat ke
bawah akan mendatangkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Yang Maha
Kaya.
Dalam hadisnya Rasulullah memerintahkan kita untuk melihat kepada orang
yang di bawah kita dan melarang kita untuk melihat ke atas.
وحدثني زهير بن حرب حدثنا جرير ح وحدثنا أبو
كريب حدثنا أبو معاوية ح وحدثنا أبو بكر بن أبي شيبة واللفظ له حدثنا أبو معاوية
ووكيع عن الأعمش عن أبي صالح عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم انظروا
إلى من أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله
قال أبو معاوية عليكم
“Lihat kepada orang yang di bawahmu. Jangan kau lihat kepada orang yang
berada di atasmu. Karena hal itu lebih baik agar kamu tidak menganggap enteng
nikmat Allah.” H.R. Muslim
Mari kita tanya diri kita. Sudahkah kita maksimalkan syukur kita kepada
Allah yang suda menerima karunia dari Allah atas gaji yang cukup untuk
kebutuhan kita sehari-hari? Sementara ada orang yang tidak menerima gaji
seperti kita. Sudahkah kita bersyukur atas nikmat kesehatan yang kita terima? Sementara
ada orang yang harus dirawat di rumah sakit. Sudahkah kita bersyukur karena
punya kendaraan sepeda motor yang kita punya? Jangan anggap nikmat sepeda motor
bukan seberapa hanya karena kita tidak punya mobil. Sudahkah kita bersyukur
atas nikmat-nikmat Allah yang sangat banyak untuk disebutkan satu per satu? Sudahkah kita
bersyukur? Sudahkah kita bersyukur dan sudahkah kita bersyukur. Nikmat Allah
mana lagi yang bisa kita ingkari?
Dalam sebuah video pendek ada ilustrasi ketidakpuasan seorang yang sedang
berkendara dengan mobil bagus. Lalu dia melihat sebuah mobil mewah melintas
mendekatinya. Orang ini bergumam dalam hati, “andai saya mempunyai mobil mewah
seperti itu, tentu sangat menyenangkan”. Sementara di sebelah orang yang
mengendarai mobil bagus ini, ada orang yang naik mobil tua dan reot. Dalam hatinya,
ia bergumam, “andai saya mempunyai mobil bagus seperti itu, tentu ndak malu
berselisih dengan mobil kebanyakan yang bersiliweran di jalan ini”. Ketika mobil
tau dan reot ini melintasi seorang pengendara sepeda motor, tiba-tiba
pengendara motorpun berdecak kagum dengan mobil tua itu seraya berkata “andai
saja saya punya mobil, walaupun tua dan reot seperti mobil itu, tentu saya
tidak akan berangin, berpanas dan berhujan. Alangkah beruntungnya orang yang
punya mobil itu”. Di sebelah orang yang punya sepeda motor ada orang yang hanya
bersepeda. Diapun bergumam dalam hatinya “andai saya punya sepeda motor, tentu
tidak capek saya mengayuh sepeda”. Di tepi jalan ada orang yang berjalan kaki
seraya bergumam “andai saja saya punya sepeda, tentulah saya tidak susah
berjalan kemana-mana”. Dan ternyata ada seorang yang duduk di kursi roda dengan
heran berkata “mengapa mereka tidak bersyukur?”
Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua.
Post a Comment