Kepalan Tinju Penghitung Tanggal (Cerpen 250 Kata)

Ceng ceng, ceng ceng.
Ceng ceng, Ceng ceng.

Lonceng dari roda mobil baru saja berbunyi sebanyak delapan pukulan. Itu pertanda semua siswa harus masuk ke dalam kelas.

"Assalamu 'Alaikum" terdengar suara dari depan pintu masuk ruang kelas.

'Wa'alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuhu" Dengan serempak terdengar jawaban salam dari semua yang ada di lokal.

"Apa kabar semuanya? Sehat? Ada yang tidak hadir hari ini?" tanya Ibu guru.

Tidak ada jawaban dari siswa. Ini menandakan semua sehat, dan semuanya hadir. Jika ada yang tidak hadir, biasanya ketua kelas akan menjawab.

"Baiklah anak-anak Ibu yang Ibu cintai. Kita lanjutkan pelajaran Bahasa Indonesia kita"

Ibu guru pergi menuju papan tulis. Lalu mengambil kapur tulis dan bermaksud menulis di pojok atas papan tulis. Tiba-tiba beliau bertanya. "Tanggal berapa sekarang"?

Ada jawaban yang beragam dari para siswa. Ada yang menjawab tanggal 30. Ada juga yang menjawab tanggal 31. Ibu guru kembali bertanya. "Sekarang bulan apa?"

"November" Semua siswa serentak menjawab.

Mendengar jawaban itu, ibu guru langsung menghitung nama bulan dengan kepalan tinjunya. Setelah selesai menghitung, maka dengan santai ibu guru menulis tanggal 1 Desember di papan tulis. "Bulan November hanya sampai tanggal 30. Tidak ada tanggal 31 untuk bulan November" ucap Ibu guru dengan santai.

Ibu guru menyuruh masing-masing siswanya membuat kepalan tinju. Lalu dimulailah menyebut nama bulan.

"Januari untuk yang tinggi. Februari untuk yang rendah. Maret untuk yang tinggi. Begitu seterusnya sampai bulan Juli. Bulan Agustus kembali di tempat yang tinggi. September di tempat yang rendah. Maka kitapun tahu bahwa November 30 hari, bukan 31 hari"


Share this:

1 comment :

 
  • Contact Us | Site Map | TOS | Privacy Policy | Disclaimer
  • Copyright © Bismi Rabb. Template by OddThemes