Al-Khabar
Kata
الخبر
(al-Khabar) adalah salah satu kosa kata bahasa Arab. Jamaknya adalah الأخبار
(al-akhbâr). Secara bahasa kata al-khabar berarti النبأ (al-naba’; berita yang besar) (Ibn
Manzhûr, op. cit., II/109).
Para
ahli berbeda pendapat dalam memberikan batasan makna al-khabar. Sementara ahli
berpendapat, bahwa al-khabar sinonim dengan hadis. Pendapat ini antara lain
dikemukakan oleh al-’Asqalâniy. Pendapatnya, al-kabar adalah:
مرادف للحديث (Ibn
Hajar, [t. th.]: 3)
Artinya:
Sinonim dengan hadis.
Sementara
ahli lain berpendapat, bahwa al-khabar adalah sesuatu yang diriwayatkan dari
Nabi Saw. Pendapat ini, antara lain, dikemukakan oleh ahli fiqh Khurasân.
Pendapatnya, al-khabar adalah:
ما يروى عن الرسول صلى الله عليه و سلم.
Artinya:
Sesuatu yang diriwayatkan dari Rasul Saw.
Al-Atsar
Kata
al-Atsar (الأثر) adalah salah satu kata bahasa Arab. Jamaknya adalah آثار
(âtsâr). Secara bahasa kata الأثر berarti: بقية الشيء (bekas sesuatu) (Ibn Manzhûr, 2003: I/75).
Para
ahli berbeda pendapat dalam memberikan batasan makna al-atsâr. Menurut al-Nawawiy,
al-atsar adalah:
المروي مطلقا سواء كان عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أو عن
الصحابي. (al-Nawawiy, 1985: 33)
Artinya:
Sesuatu yang diriwayatkan secara muthlaq baik yang berasal dari Rasûlullah Saw
atau dari shahâbiy.
Pendapat
yang mirip dikemukakan oleh al-Sakhâwiy, menurutnya al-atsar adalah:
الأحاديث مرفوعة كانت أو موقوفة على المعتمد (al-Syakhâwiy, 2001: I/122).
Pendapat
ini, menurut al-Nawawiy dipilih oleh para ahli hadis dan selain mereka dan juga
diperpegangi oleh ulama salaf dan mayoritas khalaf.
Diantara
argumen penggunaan kata al-atsar untuk sesuatu yang diriwayatkan dari Nabi Saw
dan selainnya antara lain, Abû Ja’far al-Thahâwiy menamakan kitabnya dengan شرح معاني الآثار.
Kitab ini memuat hadis marfû’, mawqûf, dan maqthû’. Pengertian ini sejalan
dengan makna bahasa, karena kata al-atsar terambil dari ungkapan أثرت الحديث
yang berarti رويته (saya meriwayatkannya).
Menurut
ahli fiqh Khurasân, antara lain Abû al-Qâsim al-Fawrâniy, sebagaimana dikutip
oleh al-Khasyû’iy al-Khasyû’iy Muhammad al-Khasyû’iy, al-atsar adalah:
ما يروى عن الصحابي (al-Khasyû’iy,
1424 H./2004: 31.).
Artinya:
Sesuatu yang diriwayatkan dari shahâbiy.
Jadi
menurut ahli fiqh Khurasân, al-atsar adalah sesuatu yang diriwayatkan dari
selain Nabi Saw.
Berdasarkan
hal ini, maka kata al-atsar dipergunakan untuk hadis mawqûf dan maqthû’ dan
tidak dipergunakan untuk hadis marfû’.
Diantara
argumen penggunaan kata al-atsar untuk sesuatu yang diriwayatkan dari selain
Nabi Saw, antara lain, al-Bayhaqiy menamakan kitabnya dengan معرفة السنن و الآثار.
Kitab ini memuat hadis marfû’dan selainnya. Perbedaan tingkatan dalam
pengungkapan, pertama (السنن) dan kedua (الأثار) mengindikasikan bahwa yang pertama tidak
sama dengan yang kedua, yang pertama adalah hadismarfû’ sedangkan yang kedua
adalah hadis mawqûf dan maqthû’.
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Ajjâj
al-Khathîb, Muhammad. Ushûl al-Hadis Ulûmuhu wa Mushthalahuhu . Bairût: Dâr
al-Fikr. 1989.
Al-Âmidiy,
Aliy ibn Abiy ‘Aliy ibn Muhammad Abû al-Hasan. al-Ihkâm fiy Ushûl al-Ahkâm
Bairût: Dâr al-Kutub al-’Ilmiyyah. [t. th.].
Al-Khasyû’iy,
al-Khasyû’iy Muhammad. Ghayat al-Îdhâh fiy ‘Ulûm al-Ishthilâh. Al-Qâhirah:
Jâmi’at al-Azhar. 1424 H./2004.
Al-Syâthibiy,
Ibrâhim ibn Mûsâ al-Lakhmiy al-Gharnâthiy al-Mâlikiy Abû Ishâq. Al-Muwâfaqât
fiy Ushûl al-Syarî’ah. Bairût: Dâr al-Kutub al-’Ilmiyyah. [t. th.].
Ibn
‘Abd al-Salam, Al-Izz. Qawa’id al-Ahkam.
Ibn
Hajar, Ahmad ibn ‘Aliy … al-’Asqalâniy. Syarh Nukhbat al-Fikr fiy Mushthalah
Ahl al-Âtsâr (SyarhNukhbat).
Ibn
Manzhûr, Muhammad ibn Mukarram. Lisân al-’Arab. Al-Qâhirah: Dâr al-Hadis.
Ibn
Taymiyah, Majmu’ Fatawa Ibn Taymiyah. XVIII/346.
Muslim,
Abu al-Husayn … ibn al-Hajjâj al-Qusyayriy al-Naysâbûriy. Shahîh Muslim.
Bairût: Dâr al-Fikr. t. th.
dikutip
dari blog guru saya Dr. H. Buchari, M, M.Ag di
http://arichaniago.wordpress.com/2010/02/21/pengertian-sunnah/
Baca Juga
Post a Comment