Empat Pilar Peradaban

Peradaban yang hebat, minimal harus membangun empat pilar. Pertama, kita sebut dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi. Makasudnya, ilmu sangat berperan dalam kehidupan manusia. ini yang membedakan manusia dengan hewan. Manusia yang punya akal untuk berinovasi sehingga membuat gerakan/temuan yang dahsyat dalam hidupnya, baik di lapangan ekonomi, sosisal, militer, dan sebagainya.

Peranan iptek sangat kuat sejali. Kita lihat contoh, mesin uap yang ditemukan oleh James Watt. Ditemukan bahwa uap itu memiliki tekanan yang maha dahsyat. Ketika dia memasak air di ketel yang tertutup rapat, ketel itu meledak dahsyat. Padahal, ketel tersebubt terbuat dari baja. Dari situ ia menemukan bahwa uap punya kekuatan yang maha dahsyat. Hasilnya, terjadi reformasi transformasi.

Orang sudah menemukan roda sekitar 8000 tahun yang silam. Tapi roda itu kemudian ditarik dan diangkut oleh kuda. Baru pada abad ke 16/17 M James Watt menemukan tekanan uap. Apa yang terjadi? Roda yang dulu digerakkan oleh kuda, sekarang sudah digerakkan oleh tekakan uap. Apa yang terjadi? Kalau di jawa, dari Jakarta ke Surabaya naik dokar berapa hari sampai? Seminggu belum sampai. Dengan adanya kereta uap, kecepatannya jauh lebih cepat dari kuda dan kapasistasnya juga jauh lebih banyak dapat menampung penumpang yang diangkutnya. Terjadilah revolusi transportasi. Di kapal juga terjadi. Sebelumnya kapal digerakkan dengan dayung, atau layar. Titanic itu digerakkan oleh mesin uap. Inilah gambaran bahwa iptek dapat merubah peradaban. Maka saudara yang hadir di sini, menuntut ilmu itu adalah menuntut manfaat bagi kita semua. Maka saintek penting dalam kehidupan manusia. Kita membangun kampus ini dengan bagus adalah untuk membangun peradaban.

Kedua, pilarnya ekonomi. Imposible jika ekonomi lemah bisa maju peradabannya. Di antara syarat majunya ekonomi adalah sains yang maju. Dalam al-Qur’an dikatakan bahwa Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu, baik dalam status sosial dan maupun dalam status ekonomi. Cara mendapatkan uanag antara orang yang berilmu berbeda dengan orang yang tidak punya ilmunya. Karena yang mempunyai ilmu jauh lebih pintar dan cerdas dalam mendapatkan uang. Distingsi ekonominya harus maju. Suatu bangsa yang ingin hebat, ekonominya harus hebat. Sebagai contoh adalah Amerika. Amerika maju karena iptek dan ekonominya maju. Dollar jadi standar perdaganagan dunia. Kenapa tidak rupiah? Karena kita belum bisa fight di situ.
Pilar ketiga, militer harus kuat. Militer juga tergantung iptek. Karena ada revolusi militer dalam tradisi militer modern. Kalau dulu perang harus berhadapan dulu dengan musuh, baru bisa bunuh lawannya. Zaman dulu berperang dengan menggunakan pedang, tombak, atau panah. Itu dulu, rerang tradisional. Sekarang apa yang terjadi? Setelah penemuan mesin, perang berubah total polanya. Mesiu merubah perang modern. Sekarang ada tombol di sini, bisa mengahancurkan tiga kampung dari jarak yang bisa 100 km. Sebagai contoh adalah Korea Utara yang punya rudal balistic. Jarak tempuh rudalnya bisa sampai 500 km. Yang khawatir adalah musuhnya. Bukan hanya korsel dan jepang. Tapi juga Amerika karena jangkauanya bisa sampai ke Hawai Amerika Serikat. Amerika juga punya yang demikian. Pilar ketiga ini juga tergantung pada dua pilar sebelumnya yaitu iptek dan ekonomi.

Pilar keempat peradaban modern adalah ketika birokrasinya bagus. Contoh birokrasi yang bagus terutama kita lihat di tentara. Mereka birokrasinya efektifndan efisien. Biroksasi efektif spt itu tidak bertele-tele.

Kita lihat dalam sejarah bangsa dunia, bangsa yang hebat peradabannya sangat ditentukan oleh birokrasinya.Pertama Yunani, oleh raja Iskandar Zulkarnain (Alexander the Great), raja Macedonia, Yunani Abad 100 SM. Dia murid Aristoteles. Dinamakan Zulkarnain karena bisa menguasai timur dan barat. Memiliki dua tanduk adalah simbol kekuatan yang besar. Sampai ke Persia dan Eropa. Dia menempatkan pusat kekuasaannya di Mesir karena Mesir kuat sekali, maka ada kota namanya di Mesir Iskandaria. Dia tidak tempatkan tentaranya di Yunani.
Sepeniggal Iskandar muncul peradaban Islam abad ke-9. Khalifah di Baghdad, Harun al-Rasyid, membangun pusat pendidikan dan pusat peradaban Darul Hikmah. Semua ilmuan dihormati, penerjemah. Dalam Tarikh al-Baghdad disebutkan, siapa yang mampu menerjemahkan buku Yunani ke dalam Bahasa Arab, maka dihargai dengan emas. Jika 2 kg buku, dihargai 2 kg emas. Itu baru yang menerjemahkan saja. Darul Hikmah itu ada halaqah, muncul ulama besar Ibnu Sina, Alkindi, Alkhawarijmi, Ibnu Haitam, penemu lensa mata. Penemuan itu mendapatkan fasilitas yang sangat besar dari pemerintah. Karena pemerintah cinta ilmu, iptek maju, ekonomi maju dan militer kuat. Dia melakukan efesiensi birokrasi. Kemudian Bahgdad dihancurkan jengis Khan, dari Moghol tahun 1258.

Kemudian peradaban itu diambil alih oleh barat seperti James Watt tadi. Itulah awal dari munculnya negara kapitalis, sehingga hampir semua negara dikuasai oleh barat terutama Inggris. Sehingga akhir abad 19 ada semboyan inggris, the sun never set in the british. Bagaimana mau tenggalam, karena kekuasaannya ada di seluruh dunia. Seperti di sekitar kita, Singapura, Australia. Di Amerika juga, Eropa apalagi, dan sebagian besar Afrika disuasainya. Timur tengahg saja bagian dari inggris. Inilah bukti bahwa kalau ingin menjadi bangsa yang maju, mau tidak mau empat pilar tadi harus kita bangun bersama. 

Itulah penyampaian Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA, Direktur Diktis Kementerian Agama RI pada Studium General Program Pascasarjana STAIN Gajah Putih Takengon Aceh Tengah. tanggal 23 Februari 2016.

Share this:

Post a Comment

 
  • Contact Us | Site Map | TOS | Privacy Policy | Disclaimer
  • Copyright © Bismi Rabb. Template by OddThemes