الحمد لله خص شهر رمضان عن غيره من الشهور بكثير من الخصائص والفضائل
والصلاة والسلام على أصرف
الأنبياء والمرسلين وعلى أله وصحبه أجمعين
Ibadallah kaum muslimin-muslimat pendengar Radio SLA FM yang
dirahmati Allah.
Pembahasan kultum sebelum berbuka puasa pada hari ini adalah "Trik Sukses Ramadhan".
Dalam KBBI,
kata trik diartikan dengan kiat dan kata sukses diartikan dengan berhasil atau beruntung. Kesuksesan berarti
keberhasilan atau keberuntungan. Trik sukses Ramadhan berarti kiat atau cara
agar berhasil atau beruntung selama Ramadhan.
Sukses atau beruntung dalam hal apa?
Sukses atau beruntung dalam segala bentuk ibadah. Baik ibadah mahdhah seperti
shalat, puasa, maupun ibadah dalam pengertian yang luas. Karena apapun yang
kita lakukan secara ikhlas karena Allah adalah ibadah di sisi Allah. Allah juga
mengatakan dalam surah al-Dzariyat ayat ke-56 bahwa kita tidak
diciptakan melainkan untuk beribadah kepadanya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
Bulan Ramadhan agak berbeda dibandingkan dengan bulan lainnya. Di antara bedanya adalah karena
bulan Ramadhan adalah bulan ampunan. Di dalam riwayat Imam Muslim, Rasulullah menyebutkan bahwa Ramadhan merupakan
kesempatan untuk meraih pengampunan
dosa, mengahapuskan kesalahan-kesalahan di masa lalu. Hadis dari Abu Hurairah, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam
al-Bukhari
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
قَالَ « مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ».
Di dalam
hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah saw bersabda, ashshalawatu
al-kamsu, waljum’atu ilal jum’ati, wa ramadhanu ila ramadhana. mukaffiratun
lima baina huma izajtanabtalkabair.
Sesungguhnya
shalah lima waktu, dan jum’at ke jum’at, ramadhan ke ramadahan, menghapuskan
dosa di antara keduanya, apabila engkau menjauhi dosa besar.
Selain itu,
bulan Ramadhan juga dikenal dengan bulan dilipatgandakannya nilai atau pahala
kebajikan. Dalam hadis riwayat Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahih beliau. Yang merupakan bagian dari hadis salman Alfarisi, sanad
hadis ini sebagian ulama
mengatakan dho’if. Tetapi sebagai targhiban, sebagai dorongan kepada kita untuk
menambah amal kebaikan sebagian ulama mengizinkan untuk merenungkan hadis ini. Apa kata rasul?
Man
taqarraba fihi bi khaslatin
minalkhair, kana Kaman ‘adda faridhatan fi ma siwah. Wa man ‘adda faridahatan
fih, kana Kaman ‘adda sab’ina faridhatan fima siwahu.
Siapa yang melakukan amal kebaikan—yang sunnat maksudnya, dalam hadis
ini—seperti orang yang menunaikan kewajiban di bulan lain. Dan siapa yang
menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan, sama seperti menunaikan 70 kewajiban di
bulan lain.
Dari dua informasi di atas, sadarlah kita bahwa betapa ruginya kita jika tidak ikut ambil bagian dengan mengisi bulan Ramadhan dengan ibadah kepada Allah. Paling tidak, dengan ibadah yang kita lakukan dapat mengahpus dosa kita yang telah berlalu sekaligus ajang bagi kita untuk memperbanyak timbangan pahala kebajikan.
Secara khusus, pada bulan Ramadhan ada ibadah yang tidak ditemukan pada
bulan lain di ataranya:
1. Ibadah Puasa Wajib. Keutamaannya, sebagaimana disebutkan di atas, bahwa
puasa wajib yang dikerjakan dengan iman dan ihtisaban dapat menghapuskan dosa yang telah berlalu. Menurut Ibnu Taimiyyah makna imanan wa ihtisaban dalam hadis ini adalah
2. Sahur dan berbuka. Di antara sunnat--diberi pahala
jika mengerjakannya dan rugi jika tidak dikerjakan--puasa adalah mengakhirkan
makan sahur dan menyegerakan berbuka puasa. Tuntunan ini sangat naluriah, tapi
dinilai pahala jika dikerjakan. Begitulah Islam tidak membebani umatnya dengan
tuntutan yang berat.
3. Memberi makan orang/ berbuka puasa bagi orang yang
berpuasa diberi ganjaran pahala sebesar pahala orang yang berpuasa tanpa
dikurang pahala orang tersebut.
4. Shalat Tarawih.
5. Berburu lailatul Qadar dengan mengerjakan ibadah
sunnat.
6. I'tikaf, yiatu berdiam diri di masjid
dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan
paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
7. Sedekah, tadarus dan ibadah lain yang juga sering
dilakukan di luar Ramadhan
8. Membayar zakat fitrah sebelum pelaksanaan shalat Id.
Masih banyak ibadah lain yang dapat dilakukan pada
bulan Ramadhan di luar ibadah yang disebutkan di atas. Pendek kata, ada
kerugian bagi orang yang tidak mengerjakan ibadah itu karena tidak ada jaminan
bagi kita untuk bisa bertemu Ramadhan di tahun-tahun berikutnya.
Untuk bisa sukses ambil bagian dengan mengisi Ramadhan
dengan kegiatan bernilai ibadah di sisi Allah, paling tidak ada beberapa kiat
agar sukses menjalankan ibadah Ramadhan.
- Perbarui dan mantapkan niat. Dalam hadis Rasulullah mengatakan bahwa amalan mesti didasari dengan niat dan hasil akhir yang didapat juga sejalan dengan niat.
- Pelajari ilmu tentang ibadah-ibadah tersebut. Setiap amalan yang dilakukan dengan didasari oleh ilmu dan wawasan yang baik akan berbeda dengan amalan yang dilakukan karena ikut-ikutan. Bahkan, jika ada amalan yang tidak didasari dengan aturan syari’at maka amalan itu tertolak.
- Lakukan persiapan yang matang sebelum Ramadhan berupa persiapan ilmu, fisik, rohani/keimanan, termasuk persiapan harta untuk dapat ambil bagian dengan ibadah sosial dengan cara memberi dan berbagi dengan orang lain.
- Buat perencanaan dan target ibadah. Untuk pekerjaan dan urusan duniawi kita telah biasa membuat perencanaan dan terget tertentu yang akan dicapai. Mengapa kebiasaan baik itu tidak kita lakukan dalam beribadah, termasuk ibadah bulan Ramadhan. Misalnya, target sedekah, target khatam al-Qur’an. Pembuatan targetr ini dilakukan agar ibadah dapat dilaksanakan secara maksimal secara kualitas dan kuantitas.
Terakhir, mari kita berdo'a kepada Allah semoga diberi iman, kekuatan, kesabaran dan keikhlasan sehingga dapat melaksanakan tugas ibadah kita kepada Allah, terkhusus di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Demikian kultum ini disampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Hadanallahu wa iyyakum ajma'in.
billahi taufiq wal hidayah.
wassalamu 'alaikum warahmatullah wabarakatuhu.
Post a Comment