Materi ini pertama kali disampaikan untuk kultum di Mesjid Kota Takengon pada hari Selasa tanggal 18 Ramadhan 1437 bertepatan dengan 13 Juni 2017
Sudah lebih separuh dari
umur Ramadhan kita lalui. Artinya, selama itu juga syaitan telah dibelenggu
oleh Allah. Pertanyaannya, mengapa masih terdapat kejahatan dan perbuatan dosa
yang dilakukan oleh manusia? Kita dengar berita terjadi perampokan, pembunuhan,
perzinaan di bulan Ramadhan. Masih ada orang muslim yang berjualan di bulan
Ramadhan, walau sudah ada larangan untuk tidak berjualan pada siang hari di bulan
ini. Masih ada jama’ah shalat tarawih saat mau pulang ke rumah kehilangan
sendal di masjid. Masih ada orang yang berpuasa tidak sanggup menahan diri dari
rasa marah. Pendek kata, masih ada perbuatan terlarang, baik yang haram ataupun
makruh, yang dilakukan oleh manusia. Padahal, syaitan telah dibelenggu oleh
Allah.
Sumber Gambar: Tokopedia
Dalam hadis dari Abu
Hurairah, Rasulullah Bersabda:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي أَنَسٍ مَوْلَى التَّيْمِيِّينَ أَنَّ
أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ
فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ
(BUKHARI - 3035) : Telah
bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits
berkata telah bercerita kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata telah
bercerita kepadaku Ibnu Abi Anas, mantan budak at-Taymiyyin bahwa bapaknya
bercerita kepadanya bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila datang bulan
Ramadlan pintu-pintu surga dibuka sedang pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan
dibelenggu".
Hadis ini shahih. Hadis
yang sama dengan kata pencarian سُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ juga terdapat dalam al-Bukhari no. 1766,
Muslim no. 1794, al-Nasa’i no. 2072,2073,2074,2075,2078, dan Ahmad no.
7450,7451,8837.
Informasi yang
disampaikan oleh hadis ini bahwa ketika datang bulan Ramadhan, maka pintu-pintu
surga dibukakan sementara pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan
dibelenggu. Mengapa masih ada kejahatan sementara syaitan sudah dibelenggu. Fokus
tulisan ini adalah tentang makna syaitan yang sudah dibelenggu.
Jika dirujuk pendapat
ulama akan ditemukan banyak pendapat terkait dengan pemahaman hadis ini. Namun,
tanpa bermaksud tidak merujuk pendapat yang ada, mari mari kita renungkan
firman Allah surah al-An’am ayat 112
كَذَلِكَ
جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي
بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا
فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Dan
demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan
(dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada
sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).
Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka
tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
Pada kesempatan lain juga
disebut dalam surah al-Nas ayat terakhir
قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ النَّاسِ(1)مَلِكِ النَّاسِ(2)إِلَهِ النَّاسِ(3)مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ
الْخَنَّاسِ(4)الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ(5)مِنَ الْجِنَّةِ
وَالنَّاسِ(6)
Katakanlah: "Aku
berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja
manusia. Sembahan
manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan)
jin dan manusia
Ayat ini menyebutkan
bahwa ada dua jenis syaitan yang menjadi musuh bagi para nabi dan ummatnya,
syaitan dari jenis jin dan dari jenis manusia. Apa pekerjaan syaitan ini? Tidak
lain adalah membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia. Mereka berusaha
menipu kita agar tergelincir.
Kembali kepada
pertanyaan di atas. Kalau ternyata ada dua jenis syaitan yang menjadi musuh
kita manusia, maka syaitan yang mana yang dimaksud telah dibelenggu oleh Allah?
Menurut kaidah yang
berlaku dalam memahami hadis terkait akhirat dan segala paketnya—termasuk surga
dan neraka—bahwa hadis tersebut tetap dipahami menurut makna literalnya. Mayoritas
ulama hadis tidak mau memahami hadis terkait akhirat itu dengan makna kiasan.
Berdasar ketentuan ini,
tentunya tetap diyakini bahwa memang syaitan dibelenggu oleh Allah. Yaitu syaitan
dari golongan jin, tidak syaitan dari golongan manusia. Karena syaitan dari
golongan manusia akan dibelenggu oleh setiap pribadi yang berpuasa dengan
puasanya. Dalam ceremahnya yang populer, K.H, Zainuddin MZ mengatakan bahwa
inti dari puasa adalah mengendalikan diri.
Nabi pernah menyampaikan pesan
kepada para sahabat tatkala telah memenangkan perang Badar. Bahwa kita telah
selesai dari jihad berperang melawan musuh yang tampak. Selanjutnya kita akan
berperang melawan musuh yang tidak tampak, yaitu berperang melawan hawa nafsu
kita masing-masing.
Post a Comment