Warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh Tengah Bertakziah Ke Rumah Alm. Mahmud Ibrahim

Ibu-Ibu Aisyiyah

Sabtu 23 Desember 2017 sesudah ashar, warga Muhammadiyah Aceh Tengah bertakziah ke rumah ahli musibah keluarga Alm. Dr. Mahmud Ibrahim, MA. Rombongan takziah terdiri atas Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Takengon dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Asiyiyah Aceh Tengah. Sebagai penceramah dan pemberi kata-kata takziah yaitu Drs. Tgk. Jauhar Ali, mantan Wakil Bupati Aceh Tengah yang juga merupakan anak ulama kharismatik Aceh Tengah Alm. Tgk. M. Ali Djadun.

Kepergian almarhum dirasakan sebagai kehilangan oleh banyak kalangan, termasuk bagi persyarikatan Muhammadiyah. Ketua PDM Aceh tengah, Mirwansyah, yang memberikan kata sambutan mengatakan bahwa almarhum adalah sosok ulama yang sangat mencintai ilmu pengetahuan. Almarhum menyelesaikan pendidikannya pada jenjang doktor di usia senjanya. Almarhum masih aktif mengisi pengajian subuh di Masjid Ruhama. Pengajian subuh terakhir yang disampaikan almarhum adalah tentang ikhlas. Mirwansyah juga menyebutkan kesederhanaan almarhum. Sebagai mantan pejabat di daerah, mungkin hanya almarhum yang hanya punya satu rumah dan tidak menunjukkan kemewahan.

Tgk. Drs Jauhar Ali, Mirwansyah dan Rusydi

Ketua PCM Kota Takengon, Rusydi Sutan Rumah Panjang, selaku pemandu acara takziah mengatakan bahwa Almarhum Mahmud Ibrahim bersama Almarhum M. Ali Djadun adalah dua ulama kharismatik yang sangat berperan bagi Muhammadiyah khususnya di Takengon. Rusydi juga mengatakan bahwa semasa hidup almarhum rutin memberikan pengajian Muhammadiyah di Cabang Kota Takengon baik di Bale Atu maupun pengajian dari rumah ke rumah sampai tahun 1997. Hal itu dilakukan bergantian dengan almarhum Tgk. Ali Djadun.

Pihak ahli musibah yang diwakili oleh anak bungsu almarhum, yaitu Dr. Abdiansyah Linge dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelayat dan sekaligus memohonkan maaf bagi almarhum kepada para kolega di Muhammadiyah atas salah dan kilaf beliau semasa hidupnya. Abdiansyah juga mengatakan bahwa selaku ahli waris, mereka akan melanjutkan silaturahim dengan kerabat dan kolega almarhum sebagaimana tuntunan yang diajarkan dalam agama Islam.

Share this: