Ber(KTP)Islam, Tapi Belum Sepenuhnya Beriman (Cerpen 300 Kata)

Menjelang Ashar tadi, saya melihat ada seorang pemuda kira-kira berusia dua puluhan tahun duduk dekat sepeda motornya. Ia berteduh dari rintiknya hujan di teras sebuah TPA dalam komplek sebuah masjid. Pada saat yang bersamaan, terdengar suara iqamat di masjid yang jaraknya lebih kurang dua puluh meter dari posisi anak muda ini berteduh. Saya bertanya dalam hati. Mengapa anak muda ini tidak bergegas ke masjid untuk shalat Ashar? Ah, mungkin dia seorang yang tidak ber(KTP)Islam dan hanya menumpang berteduh dari derasnya hujan.
Selesai shalat, hujan mulai reda dan menyisakan rintik-rintik gerimis kecil. Sambil menunggu hujan reda, saya duduk di teras masjid. Kembali saya lihat pemuda tadi ternyata masih menunggu di teras TPA dengan sepeda motornya. Setelah beberapa menit, tiba-tiba pemuda tadi datang ke masjid mengendarai sepeda motornya dengan membawa sebuah payung. Lalu, seorang nenek yang keluar dari masjid menghampirinya dan naik ke atas sepeda motor anak muda tadi. Pemuda ini memacu sepeda motornya meninggalkan masjid tanpa jas hujan di badannya. Sementara di belakang diboncengnya seorang nenek dengan memegang sebuah payung. Sungguh seorang pemuda yang berbakti kepada neneknya.
Ternyata dugaan saya mengira dia nonmuslim bisa dikatakan meleset. Karena dia cucu seorang nenek yang pulang pengajian dan shalat Ashar di mesjid. Mungkinkah pemuda ini seorang muslim, tapi nonmukmin? Tidak tergetar dirinya mendengar panggilan shalat dan panggilan menuju kemenangan yang diserukan muadzdzin. Apakah mungkin pakaiannya tidak suci? Ataukah pemuda berbakti ini tidak pernah diajak oleh Kakek atau Ayahnya ke masjid? Apakah pemuda ini pernah trauma di waktu kecil karena dulunya pernah mengalami ketidaknyamanan di masjid berupa usiran, persekusi, atau sekedar dihardik oleh jama'ah karena ribut di masjid? Aaukah pemuda ini korban ketidakramahan (pengelola) masjid dengan anak muda? Entahlah. Saya tidak tahu pasti. Semoga pemuda yang berbakti kepada neneknya ini mendapat hidayah. Sehingga menjadi pemuda yang mendapat naungan di akhirat karena hatinya terpaut ke masjid.

Share this:

Post a Comment

 
  • Contact Us | Site Map | TOS | Privacy Policy | Disclaimer
  • Copyright © Bismi Rabb. Template by OddThemes