Menjelang Ashar tadi, saya melihat ada seorang pemuda
kira-kira berusia dua puluhan tahun duduk dekat sepeda motornya. Ia berteduh
dari rintiknya hujan di teras sebuah TPA dalam komplek sebuah masjid. Pada saat
yang bersamaan, terdengar suara iqamat di masjid yang jaraknya lebih kurang dua
puluh meter dari posisi anak muda ini berteduh. Saya bertanya dalam hati.
Mengapa anak muda ini tidak bergegas ke masjid untuk shalat Ashar? Ah, mungkin
dia seorang yang tidak ber(KTP)Islam dan hanya
menumpang berteduh dari derasnya hujan.
Selesai shalat, hujan mulai reda dan menyisakan
rintik-rintik gerimis kecil. Sambil menunggu hujan reda, saya duduk di teras
masjid. Kembali saya lihat pemuda tadi ternyata masih menunggu di teras TPA
dengan sepeda motornya. Setelah beberapa menit, tiba-tiba pemuda tadi datang ke
masjid mengendarai sepeda motornya dengan membawa sebuah payung. Lalu, seorang
nenek yang keluar dari masjid menghampirinya dan naik ke atas sepeda motor anak
muda tadi. Pemuda ini memacu sepeda motornya meninggalkan masjid tanpa jas
hujan di badannya. Sementara di belakang diboncengnya seorang nenek dengan
memegang sebuah payung. Sungguh seorang pemuda yang berbakti kepada neneknya.
Ternyata dugaan saya mengira dia nonmuslim bisa
dikatakan meleset. Karena dia cucu seorang nenek yang pulang pengajian dan
shalat Ashar di mesjid. Mungkinkah pemuda ini seorang muslim, tapi nonmukmin?
Tidak tergetar dirinya mendengar panggilan shalat dan panggilan menuju
kemenangan yang diserukan muadzdzin. Apakah mungkin pakaiannya tidak suci? Ataukah
pemuda berbakti ini tidak pernah diajak oleh Kakek atau Ayahnya ke masjid?
Apakah pemuda ini pernah trauma di waktu kecil karena dulunya pernah mengalami
ketidaknyamanan di masjid berupa usiran, persekusi, atau sekedar dihardik oleh
jama'ah karena ribut di masjid? Aaukah pemuda ini korban ketidakramahan
(pengelola) masjid dengan anak muda? Entahlah. Saya tidak tahu pasti. Semoga
pemuda yang berbakti kepada neneknya ini mendapat hidayah. Sehingga menjadi pemuda yang mendapat naungan di akhirat karena hatinya terpaut ke masjid.
Post a Comment