Kemaren sore saya ditanya oleh seorang kawan apa arti tak tun tuang dalam bahasa
Minang. Mendengar pertanyaan kawan ini saya teringat tiga hal. Pertama, lagu tak
tun tuang yang sedang hits di beberapa daerah sampai ke mancanegara. Kedua,
lagu tak tong tong kalamai jaguang yang saya pernah dengar waktu kecil. Ketiga,
latihan kasidah rebana sewaktu sekolah menengah dengan menggunakan istilah tak
tum tum tak tum tum.
Screen Shoot Tak Tun Tuang di Youtube |
Ketika ada kawan yang bertanya ke saya apa arti tak tun tuang dalam bahasa Minang, maka secara spontan saya jawab dengan lagu tak tong tong kalamai jaguang dan istilah tak tum tum tak tum tum.
Lagu tak tong tong kalamai jaguang adalah lagu Minang Klasik yang juga bisa ditemukan di youtube dengan berbagai versi. Lagu tak tong tong kalamai jaguang sendiri saya dengar sewaktu saya masih kecil. Tahun 1980-an saya sudah dengar nenek saya menyanyikan bait lagu tak tong tong kalamai jaguang untuk menghibur adik saya yang masih kecil. Jika generasi nenek saya—yang tidak kenal televisi dan radio apalagi internet seperti saat ini—bisa menyanyikan lagu tak tong tong kalamai jaguang, maka saya berasumsi bahwa lagu ini adalah lagu rakyat. Dalam pencarian youtube ditemukan bahwa versi lawas lagu ini dinyanyikan oleh Oslan Husein, seorang penyanyi dan aktor Indonesia asal Sumatera Barat era 50-an. Versi populer juga ada dinyanyikan oleh penyanyi yang lain seperti Misra Molai
Kembali ke pertanyaan kawan saya tadi, apa arti tak tun tuang dalam bahasa Minang? Mungkin beberapa penjelasan di atas dapat membantu menjawabnya.
Rebana |
Terakhir, istilah tak
tum tum tak tum tum adalah istilah yang digunakan saat latihan rebana. Tak digunakan
untuk mewakili bunyi pukulan rebana di bagian pinggir dan tum digunakan
untuk melafalkan bunyi pukulan rebana di bagian tengahnya. Rebana adalah alat musik tradisi melayu berupa gendang pipih
dengan bingkai berupa lingkaran kayu. Bagian yang dipukul terbuat dari kulit
kambing atau kulit sapi. Alat musik tradisional ini sampai saat ini masih
digunakan oleh banyak orang dalam berbagai bentuk di antaranya sebagai
pengiring lagu kasidah. Bahkan istilah kasidah terlanjur populer digandeng
dengan kata rebana.
Kembali ke pertanyaan kawan saya tadi, apa arti tak tun tuang dalam bahasa Minang? Mungkin beberapa penjelasan di atas dapat membantu menjawabnya.
Post a Comment