لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.Informasi dari surah al-Nahl ayat 78 menyebutkan bahwa kita terlahir ke dunia dalam keadaan tidak mempunyai apapun. Lalu Allah berikan kepada kita pendengaran, penglihatan dan hati, agar kita bersyukur.
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Ayat ini menunjukkan sarana pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan. Telinga dan mata adalah dua sarana untuk menjangkau objek yang bersifat materi. Sedangkan objek yang bersifat immateri dijangkau dengan sarana hati/akal melalui daya fikir dan daya kalbu.
Ada hal-hal yang tidak dapat dijangkau melalui indra, bahkan juga oleh akal manusia. Yang dapat menjangkaunya hanya hati melalui wahyu, ilham dan intuisi. Sehingga dalam banyak ayatnya Al-Qur'an juga memerintahkan manusia agar mengasah daya fikir dan daya kalbu.
Mari kita syukuri tiga nikmat ini dengan mempergunakannya dengan sebaik-baiknya. Dengan tiga nikmat ini kita ditiinggikan oleh Allah dibandingkan makhluk lain. Jika tiga nikmat ini tidak disyukuri, maka dengan tiga nikmat ini juga kita manusia menjadi hina. Allah sebutkan dalam surah al-A'raf ayat 179 dengan perumpamaan makhluk lain yang tidak punya akal pikiran, penglihatan serta pendengaran.
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Tidak hanya lebih hina dari binatang, tapi karena kelalaian akan tiga nikmat ini manusia berhak berada di neraka jahannam. Na'udzubillahi min dzalik.
Bagaimana cara untuk menguatkan Hati agar selalu bersyukur ats Nikmat Tuhan,karna terkadng,sering lupa dan lalai
ReplyDeleteMungkin pernah berjalan di atas pematang sawah? Jika jatuh dari pematang, segera naik lagi ke pematang. Jangan berjalan di dalam sawah.
DeleteBegitu kira-kira..
Bgus sekali tulisan2 nya ayah mazaya & mafaza, mhon izin ada yg saya pkai sbgai rfernsi khutbah. Trmkasih.
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteSilakan.
Semoga bermanfaat